MODEL KOMUNIKASI DASAR
Proses Komunikasi
1. Komunikator (sender) yang mempunyai
maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang
yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk
bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau
dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contohnya berbicara langsung melalu telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
3. Media (channel) alat yang menjadi penyampai
pesan dari komunikator ke komunikan.
4. Komunikan (receiver) menerima pesan
yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa
yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
5. Komunikan (receiver) memberikan umpan
balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya,
apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
KOMUNIKASI NON-VERBAL
Komunikasi nonverbal adalah proses
komunikasi
dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi,
penekanan, kualitas suara, gaya emosi,
dan gaya berbicara.
Penggunaan ekspresi wajah merupakan salah satu komunikasi nonverbal.
Kredibilitas
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan.
Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan
sering didasarkan pada maksud yang diharapkan.
ISU
DALAM KREDIBILITAS
Kredibilitas
Sumber Informal
Sumber
informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan
sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber
informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang
dirasakan.
Kredibilitas
Sumber Formal
Sumber-sumber
formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada
sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam
menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya
didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan,
saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.
Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
Para
konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk
sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan
antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa
jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara
dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan
informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya
terhadap sikap penerima.
Kredilitas Pesan
Kredilitas Pesan
Pengalaman
sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu
berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang
terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang,
sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan
pada waktu berikutnya.
Trustworthiness (dapat dipercaya)
Trustworthiness adalah sikap
percaya terhadap produk dari pencitraan suatu pendukung, Sehingga
trustworthiness mengacu pada sejauh mana sumber dipandang memiliki
kejujuran, ketulusan, dan dapat dipercaya. Sumber dapat dipercaya
(trustworthiness) secara sederhana berarti endorser sebuah merek secara
bertingkat membuat audience memiliki kepercayaan pada apa yang mereka katakan.
Jika sumber atau endorser tersebut adalah para ahli maka trustworthiness
lebih mengarah pada kemampuan para ahli untuk memberi kepercayaan atau percaya
diri pada konsumen suatu produk.
Expertise (keahlian)
Expertise merupakan competitive
advantage yang dimiliki pendukung untuk meyakinkan audience dalam
hal keterampilannya Keahlian (expertise) mengacu pada pengetahuan,
pengalaman atau keahlian yang dimiliki oleh seorang endorser yang
dihubungkan dengan merek yang didukung. Seorang endorser yang diterima
sebagai seorang yang ahli pada merek yang didukungnya akan lebih persuasive
dalam menarik audience dari pada seorang endorser yang tidak
diterima sebagai seorang yang ahli.
Attractiveness (daya tarik)
Attractiveness (daya tarik
fisik) mengacu pada diri yang dianggap sebagai yang menarik. untuk dilihat
dalam kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik. Shimp
(2007:305) menyatakan jika pemilih menemukan sesuatu pada diri endorser yang
dia sukai maka bujukan bekerja lewat identifikasi. Artinya, lewat identifikasi,
pemilih akan mengadopsi perilaku, sikap atau preferensi. Ketika mereka
menemukan hal menarik dalam diri endoser. Endorser dengan
tampilan fisik yang baik dan/atau karakter non-fisik yang menarik dapat
menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audience untuk menyimak
iklan (Belch dan Belch, 2004). Setelah menjelasakan mengenai attractiveness,
penjelasan selanjutnya adalah respect dan berikut penjelasaannya
Respect (kualitas dihargai)
Atribut
keempat adalah respect, respect merupakan pemberian penghargaan
dari audience terhadap suatu produk setelah melihat dan mendengar
informasi dari endoerser, Respect (kualitas dihargai) berarti
kualitas yang dihargai atau digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian
personal. Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi
tertentu yang diberikan baik oleh perorangan ataupun suatu lembaga (Rafdi,
2008). Selebritas dihargai karena kemampuan akting mereka, keterampilan
berolahraga atau kepribadian dan kualitas argumentasi politiknya. Individu yang
dihargai juga secara umum disukai, dan hal ini dapat digunakan untuk
meningkatkan ekuitas merek.
Similarity (kesamaan
dengan audience yang dituju)
Atribut
terakhir adalah similarity, Shimp (2007:306) menjelaskan bahwa
similarity (kesamaan dengan audience yang dituju) Kesamaan dengan audience
yang dituju (similarity) mengacu pada kesamaan antar endorser dan
audience dalam hal umur, gender, etnis, status sosial dan sebagainya.
Hal ini dipertegas oleh Belch dan Belch (2004) yang menyatakan bahwa similarity,
merupakan persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan yang dimilik endorser,
kemiripan ini dapat berupa karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian,
masalah yang dihadapi sebagaimana yang ditampilkan pada iklan dan sebagainya.
EFEK PENIDUR
Pengaruh kredibilitas yang positif dan negatif
cenderung lenyap setelah beberapa waktu (sekitar 6 minggu)
Model Komunikasi Komprehensif
komersial Verbal vs Nonverbal Eksposur Individu Sasaran Dimediasi oleh:
Nirlaba 1-sisi vs 2-sisi Selektif Perantara Pemirsa Keterlibatan
individu Faktual vs Emosional Yang dimaksud Suasana
Formal vs Informal Pengalaman
Karakteristik
Pesan mengkodekan pesan saluran Penerima
(Sumber) (medium) (konsumen)
Nirlaba 1-sisi vs 2-sisi Selektif Perantara Pemirsa Keterlibatan
individu Faktual vs Emosional Yang dimaksud Suasana
Formal vs Informal Pengalaman
Karakteristik
Pesan mengkodekan pesan saluran Penerima
(Sumber) (medium) (konsumen)
Simbol Dibayar vs Dibayar Decodes
Gambar Cetak,broadcast ya
kata-kata Elektronik Merespon Tepat
Personal vs Impersonal ?
Gambar Cetak,broadcast ya
kata-kata Elektronik Merespon Tepat
Personal vs Impersonal ?
Tidak
Salah Paham ya
?
Pretest untuk Memastikan Pesan Akan Diterima
Posttests Memastikan Pesan Apakah Diterima Tidak
?
Pretest untuk Memastikan Pesan Akan Diterima
Posttests Memastikan Pesan Apakah Diterima Tidak
Umpan Balik
Isu dalam Merancang Komunikasi Persuasif
Komunikasi Strategi
PERSEPSI INGATAN
PETUALANG
Komunikasi strategi
Adalah cara untuk mengatur pelaksanaan
proses komunikasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi, untuk
mencapai suatu tujuan.
Strategi komunikasi bertujuan agar:
Strategi komunikasi bertujuan agar:
1.
Pesan mudah
dipahami secara benar;
2.
Penerima pesan
dapat dibina dengan baik;
3.
Kegiatan
dapat termotivasi untuk dilakukan
Media Strategi
Strategi Media adalah pemilihan media publikasi sesuai dengan
tujuan periklanan dan materiiklan yang disiapkan muncul dalam bentuk :
1. iklan media cetak ( surat kabar dan
majalah )
2. iklan radio
3. iklan bioskop, TV dan video
4. Iklan luar ruang ( papan reklame,
poster, spanduk, neon, panel bis dan lain-lain
5. POS material. leaflet atau selebaran,
brosur, flagers dan lain-lain
6. Direct Mail
Pesan strategi
Pesan yang ditujukan pada khalayak
dipengaruhi oleh sensasi dan intensitas yang dihasilkan. Jika sensasi itu cukup
kuat dan memiliki daya tarik kuat, objek atau stimulus itu dapat langsung
memasuki pikiran khalayak melalui berbagai jalan (pancaindra). Kebutuhan,
nilai-nilai, dan ekspektasi merupakan langkah berikut, ketika sebuah stimulus
diseleksi dan memasuki pikiran. Dari pengolahan inilah akan dihasilkan respon
berupa perubahan atau penguatan sikap suka-tidak suka, setuju-tidak setuju
dan lakukan-hindari.
Gambar 9.4 Persepsi / Pengalaman
/
Memory Model Iklan
Memory Model Iklan
Pra-pengalaman Exposure Pasca-pengalaman Exposure
pembingkaian Meningkatkan ingatan pengorganisasia
persepsi Pengalaman
harapan indra peningkatan merk
interprestasi
antisipasi sosial
interpretasi
antisipasi sosial
interpretasi
MEDIA STRATEGI
Profil konsumen
studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang
terlibat dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide.
Difinisi tersebut menggunakan istilah unit-unit pembuat keputusan, karena
keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok. Difinisi tersebut juga
mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali dengan penerimaan,
konsumsi, dan diakhiri dengan penentuan (disposition). Tahap penerimaan
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk,
tahap konsumsi menganalisa bagaimana konsumen senyatanya menggunakan produk yang
diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa yang dilakukan konsumen setelah
selesai menggunakan produk tersebut.
Profil Pemirsa
istilah
yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari mereka yang membaca,
melihat, atau mendengarkan media tertentu, seperti saluran televisi atau
majalah. Seperti profil umumnya mengandung informasi ekonomi, seperti
pendapatan perkiraan, kepemilikan rumah, kepemilikan mobil, dan pola pembelian.
Hal ini juga mungkin berisi informasi tentang kebiasaan sosial dan lokasi geografis.
Profil penonton dapat menjadi sangat penting untuk pengiklan yang ingin
menampilkan iklan mereka di mana orang cenderung membeli produk atau jasa
mereka akan melihat mereka. Informasi sosial dan ekonomi secara umum tentang
khalayak sumber berbagai media dapat sangat membantu pengiklan memilih
penempatan yang paling efektif untuk iklan mereka.
Sebuah pilihan media yang efektif
adalah salah satu yang sangat cocok dengan profil konsumen pengiklan dengan
profil pemirsa media itu.
Kemampuan
persuasif dan Keterbatasan Media Utama (koran)
KELEBIHAN
·
Cakupan
pasar ; surat kabar mampu
menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.
·
Bahan referensi ;
surat kabar sering digunakan sebagai bahan acuan atau referensi konsumen
dalam membeli barang atau jasa.
·
Sikap positif pembaca ; aktualitas informasi
yang disampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.
·
Fleksibel ; lebih luwes dalam menentukan jadwal
publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional
ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan.
KEKURANGAN
·
Waktu baca
singkat ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat
didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit
hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya.
Selain itu usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
·
Bisa menimbulkan kekacauan ; Jika isi dan tata
letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh
pembacanya.
·
Kurang segmentasi ; beberapa kelompok tertentu
tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat menengah ke
bawah atau masyarakat usia di bawah 15 tahun.
·
Iklan tidak cocok dengan produk tertentu ;
beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena
memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan BH
atau iklan peralatan olah raga.
Kemampuan
persuasif dan Keterbatasan Media Utama (Majalah)
KELEBIHAN
- Dapat dinikamti lebih lama (long life span)
- Pembacaannya lebih selektif.
- Dapat mengemukakan gambar yang menarik (Kualitas Visual).
- Khalayak sasaran; salah satu keunggulan majalah jika dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya menjangkau segmen pasar tertentu yang terspesialisasi.
- Penerimaan khalayak; kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige
KEKURANGAN
- biaya yang dipakai untuk menjankau setiap kepala menjadi lebih mahal karena majalah hanya beberadar di lingkungan yang terbatas
- Fleksibilitas yanng rendah (terbatas) karena pengiklan harus menyerahkan final artwork iklan jauh-jauh hari.
- Distribusi yang kurang lancar. Banyak majalah yang peredarannya lambat sehingga hanya menumpuk di rak-rak toko. Ada juga majalah yang tidak memiliki jaringan distribusi yang tepat. Di beberapa daerah tertentu yang daya belinya tinggi namun sulit dijangkau, majalah sering tidak ada.
- Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima.
Kemampuan
persuasif dan Keterbatasan Media Utama (Televisi)
KELEBIHAN :
·
Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat
karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar ( yang bergerak ).
·
Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang diiklankan.
·
Jangakauan sangat luas.
·
Penayangan seketika dan dapat dinikmati oleh
siapa saja.
·
Gabungan gambar, suara dan warna.
·
Efek demonstrasi.
·
Penentuan waktu pentayangan mudah.
·
Kontrol Mudah.
·
Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti
pada media cetak.
·
Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup
mengerti maknanya.
KEKURANGAN :
·
Biaya relatif tinggi.
·
Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu
sangat cepat).
·
Khalayak yang selektif (tidak setajam media
lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
·
Tidak semua tempat dapat dicapai gelombang
penyiaran televisi.
·
Tidak semua orang memiliki pesawat televisi
melihat harganya yang relatif mahal.
·
Cepat lewat, frekuensi tinggi
·
Relatif mahal
·
Tidak ada segmentasi pirsawan
·
Keterangan dan pesan harus pendek
·
Produksi materi lama dan mahal
Kemampuan persuasif
dan Keterbatasan Media Utama (Radio)
KELEBIHAN :
·
Biayanya relatif rendah (dalam artian
hardware-nya serta dalam produksi siarannya)
Dapat diterima oleh siapa saja.
Dapat diterima oleh siapa saja.
·
Dapat menjangkau daerah yang cukup luas.
·
Lebih leluasa dalam penyampaian pesan-pesannya tanpa
banyak varian-variannya.
·
Menimbulkan audio imaginatif. Efek yang
ditimbulkan lebih dahsyat dari pada efek visual.
Daya tembus yang besar tidak mengenal rintangan. Radio yang menggunakan gelombang SW, MW, mempunyai kemampuan penetrasi area yang luas sehingga pesan yang disampaikan dapat mengatasi jarak, ruang dan waktu.
Daya tembus yang besar tidak mengenal rintangan. Radio yang menggunakan gelombang SW, MW, mempunyai kemampuan penetrasi area yang luas sehingga pesan yang disampaikan dapat mengatasi jarak, ruang dan waktu.
·
Merupakan sarana yang cepat dalam
menyebarluaskan informasi .
·
Radio dapat diterima dan didengar di areal tanpa
listrik atau tidak selalu membutuhkan daya listrik.
·
Praktis (portable dapat di bawa kemana-mana) dan
audience selectivity.
·
Mengatasi buta huruf artinya para pendengar
radio tidak dituntut untuk bisa membaca.
KEKURANGAN :
·
Waktunya terbatas
·
Tidak mengemukakan gambar.
·
Pendengar sering kurang mendengarkan secara
penuh karena diselingi melakukan pekerjaan lain.
·
Noise Faktor (khusus gelombang MW dan SW).
·
Sulit untuk menyampaikan pesan-pesan yang
kompleks.
·
Alternatif audiance dalam pemilihan stasiun lebih
banyak ( persaingan yang ketat ).
·
Sekilas dengar atau bersifat auditif saja sedangkan
televii lebih lengkap.
·
Tidak dapat di gunakan untuk menyampaikan acara
yang abstrak dan komples (rumit).
·
Radio termasuk media yang time organized,
sehingga untuk penataan program acaranya mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
Untuk penyampaian pesan yang bersifat informatif maka maximum durasinya adalah 15 menit.
Untuk acara yang bersifat entertainment bisa sampai 30 s.d 45 menit.
Untuk penyampaian pesan yang bersifat informatif maka maximum durasinya adalah 15 menit.
Untuk acara yang bersifat entertainment bisa sampai 30 s.d 45 menit.
Kemampuan persuasif dan Keterbatasan Media
Utama (Internet)
KELEBIHAN
·
Memberi
akses yang luas terhadap pelanggan potensial karena miliaran orang di seluruh
dunia menggunakan internet setiap harinya.
·
Internet
adalah media yang mampu melintasi batas-batas geografis dan nasional sehingga
orang-orang dari seluruh dunia dapat melihat iklan itu.
·
Biaya
promosi murah.
·
Dapat
terhubung dengan pelanggan secara real time.
·
Internet
marketing memungkinkan untuk mendapatkan umpan balik instan dari pelanggan.
·
Dapat
menghemat banyak waktu dan usaha.
KEKURANGAN
·
Biaya awal
yang tinggi.
·
Masih banyak
pelanggan yang menggunakan internet hanya untuk mencari informasi lebih lanjut
tentang produk dan lebih memilih untuk membelinya ditoko.
·
Banyaknya
pelanggan yang tidak mahir dalam menggunakan internet dapat menyebabkan
kehilangan pelanggan.
·
Rentan
terhadap penipuan.
·
Rentan
terhadap kesalahan teknis karena bergantung pada teknologi.
Kemampuan persuasif dan
Keterbatasan Media Utama (Surat
Langsung)
KELEBIHAN
·
Murah, Direct mail masih tergantung murah, karena
untuk menyampaikan pesan yang cukup banyak (bisa berlembar-lembar), seringkali
biaya perangkonya sama. Atau kalau kita kirim via e-mail, maka
berhalaman-halaman pesan (termasuk gambar), biaya kirim e-mailnya tetap sama.
Jadi secara satuan biaya per calon donatur atau donatur, biaya tergolong murah.
·
Hemat waktu, karena untuk mengirimkan surat yang
begitu banyak, maka secara relatif tidak bisa mencetak surat secara massal
menggunakan jasa percetakan besar. Untuk selanjutnya surat tersebut kita kirim
menggunakan kantor pos atau jasa kurir. Bahkan kalau surat kita dalam bentuk
e-mail, maka satu surat kita yang sama (standar) langsung kita kirim seketika
kepada banyak alamat e-mail tujuan. Tentu proses ini akan terasa menghemat
waktu dari pada kita temui satu-satu calon donatur atau kita telepon satu
persatu.
·
Coverage Area yang luas, dengan cara pengiriman surat,
maka daya jangkau untuk sampai kepada calon donatur atau donatur menjadi sangat
luas. Selama alamat tujuan dapat dijangkau oleh pengantaran surat, maka direct
mail masih bisa dilakukan. Apalagi dengan fasilitas e-mail, maka selama calon
donatur atau donatur tersebut mampu mengakses internet, maka Direct Mail masih
dapat menjangkau.
·
Pesan-pesan dapat disampaikan secara lebih personal,
yaitu bahwa Direct Mail dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang
bersifat personal. Bahkan dalam beberapa hal Direct Mail dapat mengakomodasi
penyampaian pesan yang bersifat rahasia. Direct Mail memungkinkan calon donatur
dan donatur untuk menerima pesan fundraising dari sebuah lembaga secara
personal.
·
Tepat Sasaran, karena Direct Mail ditujukan kepada
sasaran secara perorangan, maka Direct Mail memiliki kemampuan sejak awal untuk
memilah dan memilih sasaran secara lebih tepat. Membedakan dengan bentuk iklan
yang seringkali diterima secara umum oleh siapapun yang dapat melihat iklan
tersebut, maka Direct Mailhanya mengkhususkan penyampaian pesan diterima kepada
sasaran yang ditujunya saja.
KEKURANGAN
·
Kurang interaktif, sebagai sarana komunikasi, surat
cenderung menjadi media yang berpola satu arah. Dalam banyak kasus, surat lebih
sering manjadi media penyampaian pesan searah dari lembaga kepada calon donatur
atau donaturnya.
·
Sulit untuk melihat Bahasa Non Verbal sasaran.
Berbeda dengan media telefundraising atau pertemuan langsung, maka Direct Mail
memiliki keterbatasan untuk dapat melihat bagaimana ekspresi penerima (calon
donatur atau donatur) ketika menerima pesan-pesan yang disampaikan lembaga.
·
Tingkat respon yang paling rendah. Dibandingkan dengan
media lain seperti telefundraising atau iklan, maka tingkat respon balik
terhadap Direct Mail adalah paling rendah.
Kemampuan persuasif dan
Keterbatasan Media Utama (Pemasaran
Langsung)
KELEBIHAN
·
Target, target merupakan suatu strategi untuk memilih,
menyeleksi dan menjangkau suatu pasar. Dengan Direct Marketing diharapkan suatu
produk/jasa dapat menjangkau target pasarnya.
·
Efektifitas biaya, biaya yang dikeluarkan jauh lebih
efektif mengingat penjualan yang dilakukan adalah penjualan yang berulang
(repeat sales) dengan target pasar yang cukup jelas.
·
Fleksibel, Direct marketing dapat dilakukan melalui
berbagai jenis bentuk media.
·
Mudah dikontrol, dengan Direct Marketing akan mudah
dihitung respon yang muncul dari kegiatan marketing disamping dapat mempermudah
pembuatan anggaran promosi.
·
Efektif dengan fedback konsumen, Dengan direct media,
feedback dapat diperoleh langsung dari konsumen.
·
Mudah melakukan riset, dengan Direct Marketing,
kegiatan riset harga, promosi, dan penentuan waktu dapat dengan mudah
dilakukan.
·
Personalisasi: dengan menggunakan direct media pesan
yang disampaikan dapat dikustomisasi untuk konsumen yang dituju.
·
Database konsumen, database konsumen dapat dengan
mudah dibentuk dalam Direct Marketing sehingga dapat diraih penjualan yang
berulang dari satu pelanggan.
·
Hubungan jangka panjang konsumen, kesempatan untuk
membentuk hubungan jangka panjang dengan konsumen dapat dilakukan melalui database
konsumen yang sudah ada.
·
Multi Fungsi, database konsumen dapat digunakan untuk
membuat profil konsumen, membagi konsumen dalam berbagai segment, mengumpulkan
informasi tentang suatu produk/jasa dan bahkan mencari alasan seseorang membeli
produk/jasa atau tidak.
KEKURANGAN
- Factor image, Direct Marketing yang dilakukan lewat pengiriman surat misalnya, konsumen yang ditelepon setiap saat ataupun penawaran lewat sales dapat menimbulkan citra negatif dimata konsumen terutama saat konsumen membutuhkan privacy atau tidak mau diganggu. Peran perusahaan dalam melihat saat yang tepat bagi konsumen merupakan solusi masalah ini.
- Ketepatan, Tingkat ketepatan daftar yang digunakan untuk menunjuk target market yang dituju terkadang terlalu rendah, karena daftar yang digunakan tidak sesuai dengan target market yang disasar oleh perusahaan.
- Dukungan fasilitas, untuk melaksanakan Direct Marketing diperlukan fasilitas dan sarana yang cukup memadai misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang handal dan menguasai informasi suatu produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyediakan fasilitas tersebut.
- Biaya mahal, Semakin lama harga-harga untuk iklan yang menggunakan media direct mail makin mahal, sehingga banyak yang beralih menggunakan media internet.
kepribadian Pembeli
dan Strategi Periklanan
ADIL SOSIAL PRAGMATIS
Bagaimana mungkin
iklan harus dirancang
untuk tiga jenis pembeli yang berbeda?
untuk tiga jenis pembeli yang berbeda?
Bisa saja karena kepribadian konsumen tidak dapat
dirubah oleh perusahaan dengan seketika, namun dengan segmentasi pasar, dan
perencanaan periklanan maka perusahaan telah menjadikan Gaya hidup dan
kepribadian sebagai peluang pemasaran.
Teori Keterlibatan dan Persuasi
Model kemungkinan elaborasi atau Elaboration
Likelihood Model ( ELM )
Elaboration likelihood model (ELM)
atau model kemungkinan elaborasi merupakan salah satu teori persuasi yang
paling popular dewasa ini. Teori ini dikembangkan oleh Petty dan Cacioppo pada tahun
1986 ( communication Capstone,2001 ). Dalam ELM, terdapat dua jalan persuasi,
yakni jalan utama (central) dan jalan tambahan ( peripheral ). Jalur central
menggunakan eraborasi pesan yang dapat menghasilkan suatu perubahan besar sikap
positif. Jalur kedua atau tambahan digunakan teknik enam pesan yang tidak
relevan melalui isyarat atau petunjuk ( clues ) yang tidak relevan guna
mendatangkan suatu respon cepat pada perubahan sikap yang tidak benar.
Merancang komunikasi persuasif
Resonansi dalam Periklanan
iklan meresonansikan
(pola-pola) pengalaman hidup khalayak.
Iklan gema (resonansi) tidak berfokus pada pernyataan produk atau citra merek
tetapi lebih pada mencari-cari keadaan
atau situasi saat ini hingga menemukan lawan berimbang dalam
pengalaman riil atau imaginasi khalayak sasaran.
Contoh
: iklan obat jerawat
Membandingkan
dua sisi pesan
pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh
urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan mempengaruhi
dampaknya. Sebagai contoh, pesan satu-sisi lebih efektif pada beberapa situasi
dan audien, pesan dua-sisi lebih efektif pada situasi lain. Produk dengan
keterlibatan yang tinggi (produk yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen)
paling baik diiklankan dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong
usaha kognitif aktif. Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik
dipromosikan melalui berbagai isyarat tidak pokok, seperti latar belakang
pemandangan, music, atau jurubicara selebritis.
Contoh : iklan kartu seluler
IKLAN
KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVERTISING)
Iklan komparatif adalah iklan yang melakukan
perbandingan, baik secara langsung maupun tidak langsung, antara atribut produk
merek yang dipromosikan dengan atribut produk dari merek competitor dalam
kategori produk yang sama.
Daya Tarik
Iklan Emosional
Daya tarik emosional berhubungan
dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. Banyak
konsumen termotivasi untuk memngambil keputusan dan membeli suatu produk karena
emosional dan perasaaan terhadap merek dapat menjadi lebih penting daripada
pengetahuan terhadap atribut dan pernik-pernik produk tersebut.
Daya Tarik Rasa Takut
Daya tarik seperti ini cocok untuk memperbaiki
motivasi. Mengidentifikasi rasa takut meliputi 2 hal yaitu :
Ø
Mengidentifikasi
konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk.
Ø Mengidentifikasi konsekuensi negatif terhadap
perilaku yang tidak aman.
Daya tarik rasa takut dapat dilihat dari
terhadap tanggapan dari pasar. Daya tarik rasa takut efektif jika
penerima pesan percaya diri dan lebih suka mengendalikan bahaya daripada
menghindarinya. Serta penerima pesan bukan pemakai produknya.
Contoh : mencegah non-perokok untuk tidak merokok
lebih efektif daripada perokok.
Daya Tarik Humor
Para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu
untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntuntan
produk, mempengaruhi sikap, menciptakan tindakan konsumen membeli produk.
Survei para praktisi iklan humor merupakan salah
satu cara efektif dalam penyampaian pesan iklan, karena :
Ø
Humor
merupakan metode efektif untuk menarik perhatian.
Ø
Humor
menyempurnakan kesukaan, baik terhadap iklan maupun merek yang diiklankan.
Ø
Humor
tidak merugikan secara keseluruhan.
Ø
Humor
tidak memberikan keunggulan terhadap non-humor untuk meningkatkan persuasi.
Ø
Humor
digunakan untuk mempertahankan produk, selain itu humor juga cocok untuk produk
yang lebih berorientasi pada perasaan.
Contoh: iklan axis gsm (teman hemat 60)
DAYA TARIK IKLAN ABRASIF
Gaya ini menggunakan pendekatan
dengan menyajikan bukti survei/bukti ilmiah/laboratorium untuk memperkuat bukti
kualitas sebuah produk. Iklan itu umumnya cocok untuk iklan
obat-obatan/farmasi.
Contoh : Iklan shampoo
Daya Tarik Seks
Daya tarik seks mempunyai suatu daya tarik
perhatian awal dan daya tarik perhatian dalam periode yang lama. Daya tarik
seks biasanya menggunakan model atraktif dan pose yang propokatif. Daya tarik
seks lebih sering mendapat tanggapan negatif jika tidak sesuai dengan materi
yang diiklankan. Iklan dengan daya tarik seks sering kali melanggar etika atau
melanggar tuntunan agama. Terbukti iklan dengan daya tarik seks kurang berhasil
dalam penjualan dibanding iklan dengan daya tarik yang lainnya
Contoh : iklan sutra
Daya tarik
iklan partisipasi penonton
Gaya ini menggunakan sebuah personal saat menggunakan
produk dan memberikan komentar pengalamannya pada umum.
DAMPAK HUMOR PADA IKLAN
•
Humor menarik perhatian.
•
Humor tidak merusak pemahaman.
•
Humor tidak efektif lagi jika persuasinya meningkat.
•
Humor tidak meningkatkan kredibilitas sumber.
•
Humor meningkatkan rasa suka.
•
Humor yang ada hubungannya dengan produk lebih unggul
daripada humor yang tidak ada hubungannya dengan produk.
•
Faktor-faktor demografis audiens (misalnya gender,
umur) mempengaruhi respon terhadap daya tarik iklan yang lucu.
•
Sifat produk mempengaruhi kelayakan perlakuan yang
lucu.
•
Humor lebih efektif terhadap produk yang sudah ada
daripada produk yang baru.
•
Humor lebih cocok untuk produk dengan keterlibatan
yang rendah dan produk yang berorientasi pada perasaan daripada produk dengan keterlibatan
yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar