Kamis, 27 November 2014

Tugas



Nama Kelompok    : 1. Diky Mulyana Sanjaya
                                 2. Moch. Ryan Sandhika
                                 3. Kamal
                                 4. Rizchita Hardian FDP
                                 5. Bagus Suryatama
Tujuan                             : Kantor PT. XL Axiata, Mega Kuningan, Jakarta
Nama Staff             : Risha Octarina  
strengths, weaknesses, opportunities and threats ( SWOT )
STRENGTHS :
-         Memiliki banyak tower yang tersebar di Indonesia
-         Jaringan terluas
-         Cepat dalam akses internet
-         Memiliki banyak tawaran paket menarik
-         Kualitas pelayanan yang relatif baik dari pesaing

WEAKNESS
-         Tarif Relatif lebih mahal
-         Sinyal yang tidak stabil jika cuaca sedang buruk
-         Terlalu banyak syarat dan ketentuan
OPPORTUNITIES
-         Program e-toll yang ada dapat dijadikan acuan untuk pengisian saldo kartu via pulsa
-         masyarakat yg mengeluh karena kecepatan akses dapat menjadi peluang utk dijadikan pelanggan
-         menjelang MEA 2015, akan menjadi bertambah masyarakat di Indonesia
-         Pengiriman uang cepat
-         Semakin tingginya jumlah pengguna smartphone
THREATS
-         Banyaknya pesaing
-         Menawarkan nilai yang lebih
STRENGHT
Kekuatan dari PT. XL Axiata adalah sudah memiliki lebih dari puluhan ribu tower atau menara pemancar yang tersebar di seluruh Indonesia secara luas. Dengan tersebarnya puluhan ribu tower tersebut dapat menyebabkan jangkauan sinyal dari XL yang sangat bagus dan kecepatan akses internet yang cepat (3G). XL pun menghadirkan layanan XL 3G Rood agar layanan 3G lebih maksimal dan optimal. Mempunyai banyak pilihan paket untuk Blackberry atau Android dengan harga yang bersaing. Serta  mempunyai cakupan wilayah yang lebih luas, kapasitas data yang lebih besar, dan kualitas layanan yang lebih baik.

WEAKNESS
Kelemahan XL antara lain yakni terdapat pada masalah tarif yang mahal jika dibanding dengan operator lain, pilihan paket yang harganya menjadi naik, sinyalnya pun tidak stabil jika cuaca sedang buruk, dan juga terlalu banyak syarat dan ketentuan atau embel-embel sehingga membingunggkan pengguna.

OPPORTUNITIES
PT. XL Axiata Memiliki kesempatan/peluang yang sangat prospektif dalam bidang telekomunikasi. Pada jaman serba canggih seperti sekarang ini banyak sekali yang dapat menjadi prospektif program untuk XL. Seperti misalnya e-toll yang sudah ada pada jaman pemerintahan SBY, kalau biasanya orang yang memiliki kartu e-toll harus mengisi saldo dengan cara mendatangi bank yang mungkin relatif jauh, mungkin PT. XL dapat menjadikan hal ini sebagai peluang dengan bekerja sama dengan penyelenggara kartu e-toll untuk mempermudah pengguna kartu mengisi saldo dengan cara via pulsa misalnya. Selanjutnya dari sisi akses internet atau jaringan, PT. XL merupakan salah satu yang terbesar. Melihat bahwa masyarakat Indonesia yang tidak suka dengan proses akses yang lambat memungkinkan XL untuk menggaet pelanggan dengan tawaran yang menarik dari sisi kecepatan, hanya saja dari segi harga memang XL masih relatif mahal. Menjelang MEA 2015 tentu jumlah masyarakat di Indonesia akan bertambah, begitu pula dengan pengguna smartphone. Mau tidak mau mereka harus memakai jasa layanan telekomunikasi yang ada di Indonesia, hal ini dapat dijadikan acuan untuk menambahkan jumlah pengguna XL dengan mambahkan jaringan yang kuat mengingat bahwa di luar Indonesia akses terhadap internet atau jaringan komunikasi relatif cepat agar tidak lari ke pesaing lain, serta dengan tawaran harga yang bersaing. Pengiriman uang cepat atau e-banking juga dapat menjadi prospek yang baik mengingat pengguna/nasabah bank di Indonesia yang banyak.

THREATS
Ancaman bagi XL antara lain adalah banyaknya pendatang baru yang bersaing dalam dunia operator seluler di Indonesia, baik dari dalam atau luar negeri. Tidak hanya pendatang baru yang menjadi ancaman XL, namun kompotitor terdahulu yang benar-benar mengancam dengan menawarkan nilai yang tinggi, sehingga dalam hal ini XL harus benar-benar menanggapinya dengan serius

Sabtu, 25 Oktober 2014

CURRICULUM VITAE



Nama                        : Kamal
Jenis Kelamin            : Laki laki
Tempat tanggal lahir   : Bogor 16 November 1992
Kewarganegaraan     : Indonesia
Status perkawinan     : Belum Menikah
Tinggi, berat badan    : 165 cm, 45 kg
Kesehatan                 : Sangat Baik
Agama                      : Islam
Alamat lengkap          : Jl. Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor
No. Hp                      : 085717301430
Email                          : Khamoy.cvte@gmail.com

PENDIDIKAN

SDN Cilebut 03                      1999 - 2005
MTsN Cibinong                      2005 - 2008
SMA Taruna Terpadu Bogor  2008 - 2011
Universitas Gunadarma          2011 – 2015

KEAHLIAN

Bahasa Inggris  :Pasif
Internet            : Blogging, Chatting, Browsing
Ms. Office       : Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint, Ms. Acces, Ms. Visual Basic

KURSUS & WORKSHOP

Kursus : “Catalog Online With Joomla)
   [ Tempat : Universitas Gunadarma ]
Workshop : “Service Excellent”
   [ Tempat : Universitas Gunadarma ]

PENGALAMAN KERJA

STIE Kesatuan Bogor sebagai Data Entri

Kisah ku Selama Kuliah



Pada awalnya saya tidak mengenal kampus Universitas Gunadarma ini namun setelah ada perwakilan dari Gunadarma yang datang ke sekolah SMA saya. Saya jadi tahu bahwa Universitas Gunadarma ini adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal. Di Universitas ini memang yang lebih terkenala adalah jurusan komputernya.Tapi Universitas Gunadarma juga membuka berbagai macam jurusan lainnya dan hampir semua terakreditasi A. Karena hal inilah saya memilih Universitas Gunadarma menjadi plihan saya untuk menimba ilmu setelah tidak lolos seleksi PTN. DI Gunadarma ini saya memilih jurusan Manajemen.

Setelah saya terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma lalu tiba saatnya untuk mengikuti PPSPPT. Peraturan PPSPPT ini untuk lelaki rambut harus botak maksimal 1 cm Bagi calon mahasiswa yang datang dengan rambut yang masih gondrong maka dicukur pitak asal-asalan hingga kulit kepala terlihat oleh kakak senior. Namun setelah OSPEK dilakukan, di Gunadarma sangatlah menjunjung tinggi sifat kekeluargaan dan meniadakan senioritas di kalangan mahasiswa.

Masa PPSPPT berlalu dan tiba saatnya untuk mulai hari pertama kuliah. Hari pertama kuliah saya di kampus E. Saya merasa tanpa beban walaupun jarak rumah saya ke kampus E ini cukup jauh namun saya hadapi dengan senyuman Saya mendapatkan banyak teman baru dan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Ternyata kehidupan di kampus tidak seindividualis seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Dengan bergaul tanpa pilih teman akan menguntungkan kita disaat kita membutuhkan pertolongan.

Semester 1 berlalu dengan nilai ipk saya adalah 2.72 dengan rata rata saya mendapatkan nilai B dan hanya 1 yang mendapatkan nilai C yaitu mata kuliah ilmu budaya dasar. Nilai C ini saya dapat karena seluruh tugas mata kuliah ini tidak saya upload ke studentsite. Masuk di semester 2 ternyata mata kuliah yang di ajarkan semakin sulit buat saya sehingga membuat nilai IPK saya menjadi turun ke 2.61.

Setelah beberapa lama saya kuliah di Gunadarma saya merasakan perbedaan antara sekolah dan kuliah baik dari segi cara belajarnya maupun pengajarnya. Sekilas kuliah lebih mudah dari sekolah, akan tetapi setelah menjalani praktikum-praktikum maka pernyataan yang diatas itu tidak selalu benar. Karena sebelum dan sesudah praktikum pasti selalu ada laporan praktikumnya.

Ketika semester 2 berlalu tiba saatnya naik ke semester 3 dan 4. Di semester 3 ini saya mendapatkan teman baru lagi karena kelasnya berbeda dari tingkat 1 lalu. Di semester 3 dan 4 ini saya semakin bersemangat belajar karena saya ingin memperbaiki nilai ipk di tingkat 1 lalu dan akhirnya usaha saya tidak sia sia nilai ipk saya naik menjadi 2.67.

Masuk tingkat 3 disini saya sudah harus membuat Penelitian Ilmiah ( PI ), pada awalnya saya bingung ingin membuat judul penelitian apa namun setelah saya membaca contoh PI dan skripsi yang ada di perpustakaan akhirnya saya dapat judul penelitian yang saya sukai setelah menentukan judul dan alat analisis yang saya gunakan dalam penelitian ini lalu saya belajar mengenai perhitungan dengan menggunakan program SPSS, setelah pelajari dan mengerti tentang spss ini pekerjaan saya menjadi lebih mudah dan akhirnya setelah PI saya di ACC oleh dosen pembimbing saya mendapatkan nilai B. Itulah sedikit kisah tentang pengalaman saya ketika kuliah di gunadarma. Sekian